"Tetapi kota-kota yang di dataran tinggi tidak dibakar oleh orang Israel, kecuali Hazor saja; kota itu dibakar oleh Yosua."
Ayat Yosua 11:13 mungkin terdengar sederhana, namun di balik kalimat ringkas tersebut tersimpan makna strategis dan spiritual yang mendalam terkait dengan penaklukan Tanah Perjanjian oleh bangsa Israel di bawah kepemimpinan Yosua. Ayat ini secara spesifik mencatat bahwa dari sekian banyak kota yang dikuasai, hanya kota Hazor yang dibakar, sementara kota-kota lain di dataran tinggi tidak. Perbedaan perlakuan ini bukan tanpa alasan.
Dalam konteks penaklukan Kanaan, Hazor merupakan salah satu kota terbesar dan terkuat di wilayah utara, menjadi pusat persekutuan berbagai kerajaan Kanaan yang menentang Israel. Kehancuran Hazor menjadi pukulan telak bagi kekuatan militer musuh, sebuah simbol kemenangan telak yang menghancurkan semangat perlawanan lawan. Pembakaran Hazor secara total menandakan penghancuran total terhadap basis kekuatan dan pusat perlawanan mereka.
Namun, mengapa kota-kota lain di dataran tinggi tidak dibakar? Ini menunjukkan adanya kebijaksanaan dan perencanaan strategis. Membakar setiap kota akan menghabiskan sumber daya yang sangat besar, termasuk tenaga kerja dan materi. Selain itu, beberapa kota mungkin memiliki nilai strategis untuk ditempati atau dikelola di masa depan. Bangsa Israel bukanlah penjajah yang hanya berniat merusak, melainkan bangsa yang dipanggil untuk menduduki dan mengelola tanah yang dijanjikan Tuhan. Menghancurkan semua infrastruktur yang ada akan menyulitkan proses permukiman dan penguasaan tanah lebih lanjut.
Ayat ini juga bisa diinterpretasikan sebagai gambaran tentang bagaimana Tuhan bekerja. Terkadang, Tuhan menghancurkan kekuatan musuh yang menjadi akar masalah secara total, sementara di lain waktu, Dia mungkin memiliki rencana lain yang melibatkan pengambilalihan atau transformasi. Ketaatan Yosua kepada arahan Tuhan dalam hal ini sangat krusial. Keputusan untuk membakar Hazor dan tidak membakar kota-kota lain kemungkinan besar adalah hasil dari petunjuk ilahi yang spesifik.
Bagi umat percaya saat ini, Yosua 11:13 mengajarkan pentingnya mendengarkan suara Tuhan dalam setiap langkah. Adakalanya kita perlu menghadapi dan menghancurkan akar dosa atau kejahatan dalam hidup kita secara tuntas. Namun, ada kalanya kita dipanggil untuk mengelola situasi dengan bijak, memfokuskan energi pada apa yang paling penting, dan tidak membuang-buang sumber daya pada hal yang tidak perlu atau tidak strategis. Kemenangan yang sesungguhnya bukan hanya tentang mengalahkan musuh, tetapi juga tentang mengelola sumber daya dan kesempatan yang diberikan Tuhan dengan bijaksana demi kemuliaan-Nya dan pertumbuhan rohani. Perhatikan perbedaan perlakuan terhadap Hazor dan kota-kota lainnya, dan belajarlah dari strategi ilahi yang terkandung di dalamnya. Ketaatan dan hikmat adalah kunci dalam perjalanan iman.
Baca lebih lanjut tentang Yosua 11:13