"Dan terhadap orang Lewi, yang mengkhususkan diri dalam tugas-tugas ibadah, serta para imam, kami akan memberikan persepuluhan pertama dari hasil panen kami untuk melayani Bait Suci Allah kami."
Ayat Nehemia 10:21 ini merupakan bagian dari sebuah janji kolektif yang diucapkan oleh umat Israel setelah kembali dari pembuangan di Babel. Teks ini mencatat komitmen mereka untuk kembali taat kepada hukum Taurat Allah dan untuk menopang ibadah di Bait Suci dengan setia. Dalam konteks yang lebih luas, pasal ini menunjukkan pembaruan perjanjian antara Allah dan umat-Nya, di mana mereka berjanji untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk persembahan dan pemeliharaan ibadah.
Secara spesifik, Nehemia 10:21 berbicara tentang pemberian persepuluhan. Persepuluhan adalah sepersepuluh dari hasil panen atau pendapatan yang diperintahkan oleh hukum Taurat untuk diberikan kepada suku Lewi. Suku Lewi tidak mendapatkan bagian tanah warisan seperti suku-suku lain di Israel, melainkan tugas mereka adalah untuk melayani di Tabernakel dan kemudian di Bait Suci, serta mengajarkan hukum Tuhan kepada umat. Oleh karena itu, persepuluhan adalah sumber penghidupan utama bagi mereka dan juga bagi para imam yang berasal dari keturunan Harun.
Janji ini memiliki beberapa makna penting:
Ayat tentang Nehemia 10 21 ini mengajarkan kita tentang pentingnya mendukung pelayanan rohani dan menjaga hubungan kita dengan Tuhan melalui ketaatan dan kemurahan hati. Ini adalah pengingat bahwa berkat yang kita terima datang dari Tuhan, dan sebagian darinya adalah untuk menopang pekerjaan-Nya di bumi.