Mazmur 9:20 - Harapan dan Keadilan Allah

"TUHAN, buatlah mereka gentar, supaya bangsa-bangsa tahu, bahwa mereka hanyalah manusia."

Mazmur 9:20 adalah sebuah seruan doa yang kuat, sebuah permohonan kepada Tuhan agar Dia bertindak dan menegakkan keadilan-Nya di muka bumi. Ayat ini tidak sekadar ungkapan keputusasaan, melainkan manifestasi dari keyakinan yang mendalam akan kedaulatan dan keadilan ilahi. Daud, sang pemazmur, dalam konteks yang seringkali melibatkan perjuangan melawan musuh-musuh yang congkak dan aniaya, mengangkat pandangannya kepada Tuhan, sumber segala kebenaran dan kekuatan.

Frasa "TUHAN, buatlah mereka gentar" menunjukkan kerinduan akan campur tangan ilahi yang akan menimbulkan rasa takut dan hormat pada orang-orang yang berbuat jahat. Ketakutan di sini bukanlah ketakutan yang melumpuhkan, melainkan kesadaran akan kuasa yang lebih besar, yang akan menelanjangi kesombongan dan kejahatan mereka. Ini adalah peringatan bahwa tidak ada kekuasaan manusia yang bisa abadi jika berlandaskan pada kezaliman dan penindasan. Tuhan adalah hakim yang adil, dan pada akhirnya, semua kejahatan akan dihadapkan pada pertanggungjawaban.

Tujuan dari ketakutan ini, seperti yang diungkapkan dalam bagian kedua ayat, adalah agar "bangsa-bangsa tahu, bahwa mereka hanyalah manusia." Pengulangan kata "manusia" di sini memiliki penekanan yang signifikan. Manusia, betapapun kuatnya, betapapun berkuasanya, tetaplah makhluk ciptaan yang terbatas. Mereka tidak memiliki keabadian, tidak memiliki kekuasaan mutlak, dan pada akhirnya akan tunduk pada kehendak dan penghakiman Tuhan. Pergumulan Daud seringkali merupakan gambaran dari perjuangan umat Tuhan melawan kekuatan-kekuatan duniawi yang mengancam dan berusaha menghancurkan iman mereka. Dalam situasi seperti ini, mengingatkan diri sendiri dan musuh akan keterbatasan manusiawi adalah sebuah tindakan yang penting.

Ayat ini juga berbicara tentang pentingnya kesaksian. Ketika Tuhan bertindak, tindakan-Nya menjadi bukti nyata bagi seluruh dunia. Keadilan-Nya yang ditegakkan akan menjadi pelajaran berharga bagi setiap bangsa. Ini adalah janji pengharapan bahwa di tengah kegelapan dan ketidakadilan yang tampak menguasai dunia, Tuhan tidak pernah tinggal diam. Keadilan-Nya pasti akan dinyatakan. Bagi orang percaya, Mazmur 9:20 adalah pengingat bahwa kekuatan duniawi, betapapun menakutkan, memiliki batasnya. Sumber kekuatan sejati dan keadilan yang abadi ada pada Tuhan semata. Ini mendorong kita untuk terus berseru kepada-Nya, mempercayakan segala perkara kepada-Nya, dan meyakini bahwa pada waktu-Nya yang tepat, Dia akan bertindak demi kebenaran.