Mazmur 85:2 adalah sebuah perikop yang mendalam, memuat ungkapan syukur dan pengakuan atas kebaikan serta pemulihan yang Tuhan berikan kepada umat-Nya. Ayat ini secara spesifik menyoroti dua aspek kunci dari tindakan ilahi: kasih setia yang ditunjukkan kepada tanah umat-Nya, dan pemulihan dari pembuangan bagi kaum Yakub. Ini bukan sekadar gambaran historis, melainkan sebuah janji dan pengingat akan karakter Allah yang selalu setia dan peduli terhadap umat-Nya, bahkan di tengah masa-masa sulit dan terpisah.
"Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu kepada tanah-Mu" menyiratkan bahwa Tuhan tidak pernah melupakan tanah perjanjian-Nya. Walaupun umat-Nya mungkin telah jatuh, mengalami hukuman, atau tertinggal dalam berbagai aspek, Allah tetap memelihara dan memulihkan tanah yang telah Ia tetapkan bagi mereka. Kasih setia (hesed) dalam bahasa Ibrani merujuk pada cinta yang teguh, loyalitas yang tidak tergoyahkan, dan kebaikan yang melampaui segala perjanjian manusia. Ini adalah fondasi dari hubungan Allah dengan ciptaan-Nya.
Lebih lanjut, ayat ini secara gamblang menyebutkan pemulihan orang-orang Yakub dari pembuangan. Pembuangan adalah masa yang kelam, penuh dengan penderitaan, kehilangan identitas, dan keterpisahan dari tanah air serta hadirat Allah. Namun, Allah yang berdaulat berkuasa untuk mengakhiri masa itu dan membawa umat-Nya kembali. Ini menunjukkan bahwa meskipun umat manusia berdosa dan mengalami konsekuensi, Allah selalu membuka jalan bagi pemulihan dan kesempatan kedua. Pemulihan ini bukan hanya berarti kembali secara fisik ke tanah leluhur, tetapi juga pemulihan hubungan dengan Allah, pemulihan semangat, dan pemulihan berkat-Nya.
Dalam konteks yang lebih luas, Mazmur 85 secara keseluruhan berbicara tentang kerinduan umat Allah akan kelepasan, keadilan, dan pemulihan dari situasi yang sulit. Ayat 2 menjadi titik tolak yang kuat, menegaskan bahwa sumber dari segala pemulihan dan kelepasan adalah kasih setia Allah yang tidak pernah berubah. Ayat ini memberi harapan besar bagi setiap individu dan komunitas yang saat ini sedang mengalami masa pembuangan, baik itu dalam arti fisik, spiritual, maupun emosional.
Pengakuan atas tindakan Allah seperti yang tertulis dalam Mazmur 85:2 mendorong umat untuk bersukacita dan beriman. Ini adalah pengingat bahwa Allah selalu bekerja di balik layar, memelihara janji-Nya, dan membawa umat-Nya kepada tujuan yang mulia. Kita diajak untuk merenungkan kebaikan-Nya, mengakui karya-Nya dalam kehidupan kita, dan mengandalkan kasih setia-Nya yang akan selalu membawa pemulihan dan pembaharuan.