"Gunung Basan, gunung agung; gunung bersudut banyak adalah gunung Basan."
Ayat ini dari Kitab Mazmur, sebuah kumpulan nyanyian dan doa yang kaya akan makna spiritual, menggambarkan keagungan dan kekuatan Tuhan melalui citra geografis yang kuat. Mazmur 68:16 secara spesifik menyebutkan "Gunung Basan" dan menggambarkannya sebagai "gunung agung" serta "gunung bersudut banyak." Penggambaran ini bukan sekadar deskripsi fisik, melainkan simbolisme yang mendalam mengenai kemuliaan, kekuasaan, dan tempat perlindungan ilahi.
Gunung Basan, yang terletak di sebelah timur Sungai Yordan, dikenal pada zaman Alkitab sebagai wilayah yang subur dan kaya, serta memiliki pegunungan yang tinggi dan terjal. Dalam konteks Mazmur, gunung sering kali diasosiasikan dengan kehadiran Tuhan. Gunung Sinai, misalnya, adalah tempat Tuhan memberikan hukum-Nya kepada Musa. Demikian pula, Gunung Sion menjadi lambang kota suci Yerusalem dan pusat ibadah kepada Tuhan.
Dengan menyebut Gunung Basan sebagai "gunung agung," pemazmur menekankan betapa luar biasanya kuasa dan kemuliaan Tuhan. Ketinggian dan keteguhan gunung tersebut mencerminkan stabilitas dan kebesaran Tuhan yang tidak tergoyahkan. Kata "bersudut banyak" bisa diartikan sebagai bentuknya yang berbukit-bukit, dengan puncak-puncak yang banyak dan pemandangan yang dramatis. Hal ini juga dapat menyimbolkan kompleksitas dan kekayaan anugerah Tuhan yang tak terduga, atau bahkan tantangan yang dihadapi dalam perjalanan iman yang pada akhirnya mengarah pada kemenangan ilahi.
Pemakaian metafora gunung ini sangat relevan dalam membangkitkan rasa kagum dan hormat. Bagi orang Israel kuno, gunung-gunung adalah tanda kehadiran yang kuat dan pasti. Ketika pemazmur mengaitkan Gunung Basan dengan Tuhan, ia sedang menyampaikan pesan bahwa Tuhan itu kuat, berkuasa atas segala sesuatu, dan kehadiran-Nya memberikan keamanan serta keyakinan. Ini adalah pengingat bahwa Tuhan jauh lebih besar daripada setiap tantangan atau kekuatan duniawi yang mungkin dihadapi umat-Nya.
Renungan atas Mazmur 68:16 mengundang kita untuk melihat Tuhan sebagai sumber kekuatan dan keagungan yang tak tertandingi. Di tengah kehidupan yang terkadang terasa berliku dan penuh tantangan, seperti "gunung bersudut banyak," kita dapat bersandar pada Tuhan yang kekal dan teguh. Keagungan-Nya memberikan perspektif, mengingatkan kita bahwa ada kuasa yang lebih besar yang mengendalikan segalanya. Gunung-gunung ini, dalam visi pemazmur, menjadi saksi bisu dari kedaulatan Tuhan atas seluruh ciptaan.
Oleh karena itu, Mazmur 68:16 bukan hanya sekadar deskripsi lanskap, tetapi sebuah seruan untuk mengagumi Tuhan melalui segala kebesaran dan kemegahan yang Dia tunjukkan, baik dalam alam maupun dalam tindakan penyelamatan-Nya bagi umat-Nya. Gunung Basan yang kokoh dan menjulang tinggi menjadi pengingat visual akan kekokohan iman kita kepada Tuhan yang Mahakuasa.