Dan TUHAN berfirman kepada Musa: "Aku telah melihat segala yang dilakukan bangsa itu, betapa ajaibnya segala pekerjaan mereka.
Ayat dari Kitab Keluaran 36:25 membawa kita pada momen yang penuh makna. Ayat ini bukanlah sekadar catatan sejarah, melainkan sebuah cerminan tentang bagaimana karya yang dilakukan dengan penuh dedikasi dan ketekunan dapat dilihat dan dihargai oleh Sang Pencipta. Terlebih, ketika karya tersebut dilakukan sebagai bentuk ibadah atau ketaatan, ia memiliki nilai yang jauh melampaui sekadar hasil fisiknya. Frasa "Aku telah melihat segala yang dilakukan bangsa itu" menunjukkan perhatian ilahi yang mendalam terhadap setiap detail dan usaha yang dicurahkan.
Dalam konteks ayat ini, bangsa Israel sedang dalam proses membangun Kemah Suci. Pengerjaan ini melibatkan berbagai macam keterampilan, mulai dari mengumpulkan bahan berharga, menenun kain yang indah, hingga mengukir kayu dan memahat logam. Setiap bagian dari Kemah Suci adalah hasil dari kerja keras, kreativitas, dan kolaborasi. TUHAN menyaksikan setiap sumbangsih, setiap tetes keringat, dan setiap ide yang diwujudkan menjadi bentuk nyata. Ini mengajarkan kita bahwa tidak ada usaha baik yang luput dari pandangan; setiap langkah, betapapun kecilnya, memiliki arti.
Kata kunci Keluaran 36:25 ini memberikan perspektif yang menyejukkan hati. Bagi mereka yang terlibat dalam suatu proyek, baik itu pekerjaan pribadi, tugas kelompok, atau pelayanan, pemahaman akan ayat ini dapat menjadi sumber motivasi yang kuat. Ia mengingatkan bahwa keindahan dan kesempurnaan suatu hasil bukan hanya dinilai dari kualitasnya di mata manusia, tetapi yang terpenting adalah niat dan usaha yang kita curahkan di dalamnya. TUHAN melihat hati, melihat ketulusan, dan melihat komitmen kita dalam melakukan yang terbaik.
Lebih jauh lagi, "betapa ajaibnya segala pekerjaan mereka" menyiratkan sebuah kekaguman. TUHAN tidak hanya melihat, tetapi Ia juga mengagumi kehebatan dan ketrampilan yang dimiliki oleh manusia ketika mereka menggunakan karunia mereka untuk tujuan yang mulia. Ini adalah pengingat bahwa kita diberikan kemampuan dan talenta oleh Sang Pencipta, dan ketika kita menggunakannya secara bertanggung jawab dan kreatif, hasilnya bisa menjadi sesuatu yang sungguh luar biasa, bahkan dalam pandangan ilahi. Pengerjaan Kemah Suci bukan hanya sebuah tugas, melainkan sebuah perwujudan iman yang konkret.
Oleh karena itu, setiap tindakan yang kita lakukan dengan hati yang tulus, dengan semangat kebersamaan, dan dengan tujuan yang baik, pada hakikatnya adalah sebuah "pekerjaan ajaib". Ayat keluaran 36:25 mengundang kita untuk merenungkan betapa berharganya setiap usaha yang kita berikan, dan bagaimana karya tersebut dapat menjadi sumber kebanggaan dan kekaguman, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi Tuhan. Mari kita terus berkarya dengan penuh sukacita dan keyakinan, mengetahui bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan akan selalu dilihat dan dihargai.