Keluaran 28:28

"Maka kalung itu hendaklah dimasukkan melalui cincin-cincin efod itu dari depan, pada kedua bahunya, supaya kalung itu jangan terlepas dari efod."

Perhiasan Imam Besar

Sebuah deskripsi yang terperinci tentang pakaian imam besar dalam Perjanjian Lama seringkali terdapat dalam kitab Keluaran. Ayat ini, Keluaran 28:28, secara spesifik menjelaskan tentang bagaimana kalung atau tali yang menyatukan efod dan pektoral (batu dada) harus dipasang. Ini bukan sekadar detail teknis, melainkan mencerminkan ketertiban dan kesucian yang dikehendaki Tuhan dalam ibadah.

Makna dan Pentingnya Pemasangan Kalung Efod

Tugas pemasangan kalung ini diemban untuk memastikan bahwa semua bagian pakaian kebesaran imam besar terpasang dengan kokoh dan aman. Konsep ini mengajarkan tentang pentingnya integritas dan keamanan dalam segala sesuatu yang kita dedikasikan untuk pelayanan ilahi. Kalung tersebut berfungsi sebagai penghubung fisik antara dua bagian penting dari jubah imam besar: efod, yang merupakan semacam baju luar, dan pektoral, yang berisi dua belas batu permata melambangkan suku-suku Israel. Pemasangan yang tepat, seperti yang diperintahkan, memastikan bahwa pektoral yang berisi nama-nama suku Israel tersebut senantiasa berada di posisi yang tepat di dada imam besar.

Perintah untuk memasukkan kalung melalui cincin-cincin efod dari depan, pada kedua bahunya, menekankan presisi dan perhatian terhadap detail. Dalam konteks spiritual, hal ini dapat diartikan sebagai kebutuhan untuk mendekati Tuhan dengan hati yang tertata rapi, pikiran yang fokus, dan tujuan yang jelas. Ketidakberesan dalam pemasangan bisa berakibat pada ketidakstabilan pakaian imam, yang pada gilirannya dapat menimbulkan masalah dalam pelayanannya di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, setiap instruksi, sekecil apa pun, memiliki bobot dan makna yang besar dalam keseluruhan sistem ibadah yang ditetapkan.

Keluaran 28:28 dan Implikasinya bagi Umat Tuhan

Meskipun kita tidak lagi beribadah dengan sistem keimaman seperti di Perjanjian Lama, prinsip di balik Keluaran 28:28 tetap relevan. Ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga hubungan kita dengan Tuhan tetap kokoh dan tidak goyah. Sama seperti kalung yang mencegah pektoral terlepas, komitmen kita terhadap firman Tuhan dan doa akan menjaga kita tetap terhubung erat dengan-Nya. Perintah untuk memasang dari depan dan pada bahu menyiratkan perlunya kesadaran penuh dan tanggung jawab dalam menjalankan iman kita, baik di hadapan orang lain maupun di hadapan Tuhan.

Kita dipanggil untuk hidup dengan integritas, memastikan bahwa apa pun yang kita lakukan dalam pelayanan atau kesaksian kita kepada dunia, semuanya terpasang dengan benar dan kuat. Dalam konteks modern, ini berarti menjaga ajaran Alkitab sebagai dasar utama, memegang teguh nilai-nilai moral, dan menjalankan kehidupan yang mencerminkan kasih Kristus. Pentingnya memperhatikan detail dalam perhiasan imam besar menunjukkan bahwa Tuhan tidak mengabaikan hal-hal kecil. Demikian pula, dalam kehidupan rohani kita, ketekunan dalam hal-hal kecil, seperti menjaga disiplin doa harian, membaca firman, dan melayani sesama, sangatlah penting untuk pertumbuhan rohani yang stabil dan kuat. Dengan demikian, kita dapat berdiri teguh dalam iman, seperti pektoral yang terpasang erat pada efod, siap melayani Tuhan dengan segenap hati dan kekuatan.